Iklan

PESANAN PENAJA ^-^

A little note for all my readers...Semua foto2 dalam blog aku ni, kalau xde tag 'adialuvluze.blogspot.com' @ 'adialuvezul.blogspot.com' @ 'adialuze4eva.blogspot.com' tu biasa nye courtesy of google (Thanks google!!)...Kalau ada tag tu, harap uols tak men 'copy paste ' tanpa kebenaran ye...That's all for now!! Thanks for reading my Blog!!! ENJOY yaaaa....

Happily Married

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers
Showing posts with label Kongsi Rasa. Show all posts
Showing posts with label Kongsi Rasa. Show all posts

Friday, August 3, 2012

Tazkirah Ramadhan 14 : Bicara Tentang Zuriat

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم


ZURIAT aka CAHAYAMATA

Ya. Takda satu pun manusia waras di dunia ini yang telah berkahwin tak inginkan zuriat. Mungkin pada awal usia perkahwinan, mereka tak berkeinginan untuk mempunyai zuriat. Tapi, setelah 3 tahun ke atas, pasti keinginan itu akan datang jua dalam diri mereka.

Bagi mereka yang tak sampai sebulan berkahwin dan diutuskan dengan perkhabaran gembira bakal bergelar ibu dan ayah, rasanya pasti tak tergambar kegembiraan mereka itu. Pada mereka yang dah berbelas tahun berkahwin tapi masih belum dikurniakan zuriat juga rasanya tak tergambar jua perasaan sedih dan kecewa mereka itu.

Semuanya adalah ketentuan Allah. Kerana hanya DIA yang lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hambanya sedang kita sendiri tidak mengetahui satu apa pun tanpa izinNYA. Subhanallah.

Tahun ini merupakan tahun ke-4 usia perkahwinan aku. Alhamdulillah, kami masih lagi dikurniakan kebahagiaan oleh Yang Maha Kuasa. Walaupun masih tanpa cahayamata. Rasanya telinga aku ini sudah terbiasa dengan pertanyaan orang-orang disekeliling yang sering bertanya "Bila lagi?" .. "Merancang ke?" ... "Dah cuba pergi berubat?" .. Hmmm .. Dan aku cuma ada satu jawapan bagi semua soalan itu, "Insyallah, coming soon. Tengah proses la ni" ^^

Bukan ke kata-kata kita itu adalah DOA. Jadi, berkatalah hanya yang baik-baik sahaja. Lagipun, mereka-mereka itu takkan tahu sebanyak mana sudah kita berdoa dan berusaha untuk mendapat anugerah terindah dari ALLAH nan satu itu. Hanya DIA yang Maha Mengetahui. Astaghfirullah.

Walaubagaimanapun, janganlah terlalu bersedih. Kalau Nabi Zakaria, dalam usia 90tahun dan dalam keadaan isterinya yang mandul, tak pernah berhenti berdoa, berharap dan bermohon sehingga ALLAH mengurniakan baginya Nabi Yahya a.s, tiada apa lagi yang mustahil di dunia ini. Yang penting, kita jangan sesekali berputus asa untuk berusaha dan berdoa.

Jangan sesekali menyalahkan diri sendiri, orang lain, maupun takdir. Jangan hanya kerana zuriat, kita jadi jauh dari ALLAH. Jangan. Bersyukurlah seadanya. Sentiasa memanjatkan kesyukuran padaNYA dan mintalah padaNYA. Di sini aku ingin jua kongsikan doa-doa Nabi Zakaria buat amalan mereka-mereka yang senasib denganku. Insyallah ... Allah Maha Mendengar dan Menerima doa permohonan hamba-hambaNYA.


وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Zakaria, ketika dia merayu kepada Tuhannya dengan berkata: Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan daku seorang diri (dengan tidak meninggalkan zuriat) dan Engkaulah jua sebaik-baik yang mewarisi. (surah al-anbiya, ayat 89)


هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Ketika itu Nabi Zakaria berdoa kepada Tuhannya, katanya: Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku dari sisiMu zuriat keturunan yang baik; sesungguhnya Engkau sentiasa Mendengar (menerima) doa permohonan. (surah ali-imran, ayat 38)
SUMBER : SINI

W'salam ..

Adioss ...




Friday, December 16, 2011

Indahnya SYURGA Dahsyatnya NERAKA

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم

Jumaat datang lagi dan akan sentiasa datang sehinggalah sampai masa 'ITU' nanti. Masa dimana tiada satu makhluk pun yang dapat lari daripadanya. Masa yang membawa perkhabaran gembira buat mereka yang beriman dan perkhabaran yang sungguh menakutkan kepada mereka yang mungkar. Subhanallah ...

Hari ini aku terpanggil untuk bercerita mengenai SYURGA dan NERAKA. Tak tahu kenapa, sekadar ingin berkongsi apa yang aku lihat dan baca.



Indahnya SYURGA. Sangat indah sehingga tak terbayang dek imaginasi kita ini walau seluas dan sedalam mana pun kita cuba membayanginya.

Gambar sekadar metafora

Antara nikmat-nikmat yang biasa dan pernah kita dengar dan maklum tapi seringkali terlupa adalah :

[1].Merasakan nikmatnya sungai susu, arak, dan madu
Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman yang artinya," (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer (arak) yang lazat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring." (Muhammad : 15).

[2]. Mendapatkan isteri yang masih muda dan berumur sebaya
Sebagaimana firman Allah s.w.t yang artinya:
”Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya." (An Naba' : 31-33).

[3]. Hidup kekal dengan nikmat lahir dan batin
Sebagaimana Rasulullah s.a.w bersabda yang artinya:
"Siapa yang masuk surga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah, pakaiannya tidak pernah cacat, dan kepemudaannya tidak pernah sirna." (HR. Muslim).

[4]. Diberi umur muda
Sebagaimana Nabi s.a.w bersabda yang artinya :
"Ahli surga, berbadan indah tanpa bulu, matanya indah bercelak, umurnya 30 atau 33 tahun." (Shohihul Jaami').

[5]. Memandang wajah Allah yang mulia,
Sebagaimana diriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Nabi s.a.w bersabda yang artinya :
"Jika surga telah dimasuki oleh para penghuninya, ada yang menyeru : 'Wahai penduduk surga, sesungguhnya Allah mempunyai suatu janji untuk kalian yang janji tersebut berada di sisi Allah, di mana Dia ingin menunaikannya.' Mereka berkata : 'Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?' Beliau melanjutkan : 'Maka Allah menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka melihat-Nya (wajah Allah). Demi Allah, Allah belum pernah memberikan sesuatu pun yang lebih mereka cintai dan menyejukkan pandangan mereka daripada melihat-Nya." (HR. Muslim).

SUMBER : SINI

Firman Allah :
Allah menjanjikan kepada orang-orang mu’min, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar. itu adalah keberuntungan yang besar. (QS. At-Taubah [9] : 72)

Itu kisah SYURGA yang serba indah. Tapi, bagaimana pula dengan NERAKA? Tempat dimana dikumpulkan manusia-manusia yang berdosa dan tidak beriman kepada Allah s.w.t. Astagfirullahala'zim ...

Gambar sekadar metafora

Antara siksaan-siksaan di NERAKA yang seringkali kita terlupa kerana terlalu alpa mengejar nikmat dunia adalah :

[1]. Kulit mereka diganti dengan yang baru
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya:
"Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab." (An Nisa' : 56).

[2]. Bara apinya membakar sampai ke hati
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya:
"(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati." (Al Humazah : 6-7).

[3]. Mereka diseret ke neraka di atas wajah mereka
Sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya:
"(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka." (Al Qomar : 48).

[4]. Minuman mereka seperti besi yang mendidih
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya:
"Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (Al Kahfi : 29).

[5]. Tubuh mereka membesar
Sebagaimana sabda Nabi s.a.w yang artinya:
"Gigi taring orang kafir besarnya seperti gunung uhud dan tebal kulit mereka seukuran tiga perjalanan." (Shohihul Jaami')

Terdapat 2 jenis golongan ahli NERAKA :

Jenis pertama
Adalah sebab-sebab yang menyebabkan pelakunya tidak lagi beriman, menjadikannya kafir, sekaligus membuatnya kekal di neraka. Di antara sebab-sebab jenis pertama ini adalah :

Pertama
Melakukan syirik akbar (besar), seperti bernadzar dan menyembelih kepada selain Allah.

Kedua
Kufur kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, serta qodho dan qodhar dengan cara mendustakan, menentang, ataupun meragukannya.

Ketiga
Mengingkari kewajiban salah satu rukun Islam yang lima.

Keempat
Mengolok-olok dan mencaci Allah, agama-Nya, atau Rasul-Nya.

Kelima
Berhukum dengan selain hukum Allah dengan keyakinan hukum tersebut lebih benar dan lebih bermanfaat, atau setara dengan hukum Allah, atau meyakini bolehnya hal tersebut.

Keenam
Kemunafikan yaitu menyembunyikan kekafiran dalam hatinya, akan tetapi dia menampakkan diri seolah-olah seorang muslim.

Jenis kedua
Adalah sebab yang menyebabkan pelakunya berhak masuk neraka, namun tidak kekal di dalamnya. Di antaranya ialah :

# Durhaka pada kedua orang tua
# Memutuskan silaturahmi
# Memakan riba
# Memakan harta anak yatim
# Bersaksi palsu dan sumpah palsu.

SUMBER : SINI JUGAK


YA ALLAH !!! Sungguh menakutkan azab neraka. Sanggupkah kita menghadapinya ??? Di dunia ini, masih boleh lagi kita nak berlagak dengan mengatakan "Apa korang peduli? Kubur kan lain-lain !!" setiap kali kita dinasihatkan dan diberi peringatan.

Tatkala kita diazab dikubur nanti, menangislah airmata darah sekalipun, ianya takkan mampu menghidupkan kita kembali untuk menebus semua dosa-dosa yang telah dan pernah kita buat.

Rasulullah s.a.w bersabda yang artinya :
"Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya ialah orang yang mengenakan dua sandal dari neraka lalu mendidih otaknya karena sangat mencekam panas dua sandalnya." (HR. Muslim)

Aku pun bukannya manusia yang sempurna. Kerana itu, perlu rasanya aku menulis entri-entri seperti ini untuk dijadikan pedoman dan ingatan diri aku sendiri dan sekurang-kurangnya kalau ada yang sudi membaca entri panjang berjela ni, semoga kalian mendapat manfaat juga darinya. Insyallah ...




W'salam

Adiosss...

Wednesday, December 14, 2011

Bahaya Menuntu Ilmu Tanpa Guru

بسم الله الرحمن الرحيم 
السلام عليكم


Malam tadi, berakhirnya episod cerita Cinta Elysa.
 

 Sib baik Hepi Ending .. Sukeeeee. Paling suka babak yang dekat nak last masa Aril mengimamkan solat tu. Rasa syahdu je. Uhuk ... 


Ok. Sekarang leh follow citer Tentang Dhia. 

 

 Tapi, rasanya takdela nak follow sangat kot. Sebabnya, aku menyampah sesangat kat mak si Zikir tuh. Nama je Islam. Qada' dan Qadar Tuhan langsung takmo terima. Apa-apa semua nak jumpa bomoh. Macamlah bomoh tu tak boleh mati. Huh !!


Semalam, seorang sahabat aku bercerita mengenai anak seorang kakak ni yang aku namakan sebagi 'X" (memang bukan nama sebenar ^^). Si 'X' ni kalau nak diikutkan, dari kecik memang seorang budak yang sangat cerdik dan tinggi budi pekertinya. Sampai la pada satu ketika, masa 'X' mula menginjak dewasa disaat dia dan teman-temannya mula obses untuk membuat perbandingan antara Injil dan Al-Quran.

Orang kata, kalau ilmu dan iman didada tak sedalam mana, usah buat perkara-perkara yang boleh membuat akidah kita terpesong. Walau sudah dinasihatkan, 'X' masih lagi berdegil untuk meneruskan 'kajiannya' itu tanpa merujuk mana-mana ahli-ahli Agama yang lebih berilmu.

Sebab itu, kita belajar di sekolah tu, ada Guru yang mengajar. Bukannya hanya berlandaskan bacaaan dari buku semata. Kita tak mahu sesat dalam cahaya. Biar ada yang membimbing sewajarnya.

Berbalik pasa kisah 'X' ni, dipendekkan cerita, dia melanjutkan pelajaran di luar negara (tak pasti dimana) dan pada masa yang sama, masih mengkaji Injil dan Al-Quran. Apabila dia balik ke Malaysia, imej si budak baik yang ada pada 'X' tiba-tiba hilang begitu sahaja.

Tak tahu apa sebenarnya yang terjadi, baru-baru ini, ada penghuni blog terserempak dengannya yang sedang menonggak botol arak tanpa sedikit pun rasa bersalah. Subhanallah !!!! Nauzubillah !!!

Pada aku, perlu ada seseorang yang cukup kuat untuk 'menarik' balik 'X' ke pangkal jalan. Dia perlu diselamatkan segera sebelum jiwanya musnah angkara hasutan syaitan durjana.

Aku hanya mampu mendoakan, Allah menunjukkannya jalan yang benar. Semoga dia sempat bertaubat dengan sebenar-benar taubat. Insyallah.

Sabda Rasulullah SAW bermaksud:

Ilmu itu seperti gudang dan kuncinya adalah bertanya. Maka hendaklah kamu sering bertanya semoga kamu diberikan rahmat oleh Allah Taala. Maka sesungguhnya dari satu pertanyaan itu diberikan pahala akan empat orang. Pertamanya orang yang bertanya. Keduanya guru yang menjawab. Ketiganya orang yang mendengar jawapan itu. Keempatnya orang yang cinta kepada mereka - Riwayat Abu Nuaim

W'salam

Adiosss...

Friday, December 2, 2011

Cerita Tentang KEMAAFAN

بسم الله الرحمن الرحيم 
السلام عليكم

Salam Jumaat penuh keberkatan wahai sahabat-sahabatku semua. Semoga kita dalam limpahan rahmat dan hidayah NYA sentiasa.

Hari ni aku nak cerita tentang KEMAAFAN.



Kata-kata MAAF memang agak subjektif. Terpulang pada penilaian individu masing-masing. Ada orang, yang mudah marah dan mudah juga untuk memaafkan dan melupakan. Ada pulak orang yang susah nak marah dan susah sangat nak memaafkan dan melupakan. Ada jugak yang susah marah tapi senang je nak memaafkan dan melupakan.

Di entri aku ini, aku tuliskan erti KEMAAFAN dari sudut pandangan peribadi aku sendiri.

Bagi aku, memaafkan adalah beerti kita benar-benar redha dengan apa yang telah berlaku dan dapat meneruskan hidup tanpa dibayangi dengan kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh orang lain kepada kita. Bak kata omputih, FORGIVE and FORGET.

 



Adakah aku seorang yang pemaaf? Jawapannya ... Mungkin. Tapi adakalanya, aku memaafkan atas dasar tak mahu berdendam. Lagipun, bak kata lagu Aishah, KEMAAFAN DENDAM YANG TERINDAH. Betul la tu. Dengan memaafkan, kita mengajar diri kita untuk lebih redha dan pasrah. 

 


Bila kita redha, hati kita akan jadi lapang dan tenang. Apa yang paling utama, kta percaya bahawa setiap apa yang direncanakan oleh ALLAH untuk kita adalah yang TERBAIK meskipun ada masanya kita rasa ianya benar-benar menyiksakan. Percayalah, apa yang kita suka, belum tentu baik untuk kita dan apa yang kita benci mungkin adalah yang terbaik untuk kita ^^


Petikan surah Al Baqarah ayat : 237 :
Dan perbuatan kamu bermaaf-maafan (halal menghalal) itu lebih hampir kepada taqwa. Dan janganlah pula kamu lupa berbuat baik dan berbudi sesama sendiri. Sesungguhnya Allah sentiasa melihat akan apa jua yang kamu kerjakan.

Bila aku dibayangi keluh kesah dan rasa ingin meratapi apa saja dugaan dan ujian dari NYA, aku suka menyalurkannya dalam bentuk entri-entri sebegini yang secara tak langsung merupakan terapi untuk diri aku sendiri. Percayalah, bukan aku ingin berlagak baik atau suci, tapi sebenarnya aku adalah insan yang penuh dengan noda dan dosa yang hanya dapat dibersihkan dengan pengampunan yang abadi dari ALLAH S.A.W.




Aku tahu dan faham kadangkala ada ketikanya kita rasa macam susahnya nak memaafkan seseorang itu kerana kita rasa kesalahan mereka itu takkan mampu dipadamkan hanya dengan kata-kata MAAF. Kita rasa, kita berhak dapat lebih dari hanya perkataan MAAF. Kita perlukan mereka membuktikan kata-kata mereka itu dengan perbuatan yang dapat membuatkan kita rasa segala kesakitan dan kesengsaraan yang disebabkan oleh mereka selama ini terbalas.

Kita juga akan lebih sakit hati andainya orang yang berbuat salah dengan kita itu hidup lebih bahagia dan gembira berbanding kita. Kita akan mula mempersoalkan takdir ALLAH dan rasa kehidupan berlaku tidak adil pada kita. Di saat ini, syaitan akan semankin ghairah menanamkan 1001 jenis pemikiran yang negatif dalam diri kita dan andaikata tidak dibendung, boleh menyebabkan kekufuran dan kemungkaran yang amat dahsyat. Nauzubillah !!!!

Jadi, bila ianya terjadi begitu, apa agaknya situasi diri kita saat itu. Dengan rasa dendam membara, marah menyala dan menyalahkan segala yang terjadi, kita akan jadi lebih berdosa dan bersalah dariada orang yang pada awalnya berbuat salah dengan kita. Semua ini hanya kerana harga KEMAAFAN kita yang terlalu tinggi berbanding dengan KASIH SAYANG dari ALLAH untuk hamba-hambaNYA yang redha dan sabar. Jadi berbaloikah semua itu ... ??

Seperti yang aku katakan tadi, aku pun bukanlah jenis yang mudah memaafkan sangat pun. Tapi, bila kata-kata di atas tu, aku luahkan pada diri sendiri, aku akan jadi lebih tenang (walau bukan dalam sekelip mata laa). Aku percaya, setiap manusia itu tidak sempurna. Dan kerana ketidaksempurnaan itulah aku belajar untuk lebih MEMAAFKAN. Lagipun, aku fikir, andaikata aku berbuat salah dan aku tersedar dan telah insaf dari kesilapan aku itu, aku juga berharap aku dapat dimaafkan dengan seikhlasnya oleh orang yang aku zalimi itu. Mudah-mudahan ..Insyallah ... Amiiiinnnn ..







P/S : Nabi Muhammad s.a.w  pernah bersabda: "Andaikan kamu berbuat dosa sehingga dosamu mencapai langit, kemudian kamu bertaubat nescaya Allah s.w.t. memberi keampunan kepada kamu" (Riwayat Ibn Majab) SUMBER : SINI


W'salam

Adiosss...

Friday, August 19, 2011

Mode : JIwang Karat

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم


Salam JUMAAT wahai sahabat-sahabatku sekalian. Dihari yang istimewa ini, aku tak mau la berceloteh banyak-banyak. Aku just nak share ngan korang 1 lagu yang semenjak dua menjak ini aku selalu terdengar kat mana-mana pun. Jom layan perasaan ^^




Mengapa kau pergi, Mengapa kau pergi
Di saat aku mulai mencintaimu
berharap engkau jadi kekasih hatiku
Malah kau pergi jauh dari hidupku

(*)

Menyendiri lagi, Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menhiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku

Reff

Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta

Back to (*), Reff

Semoga engkau kan mengerti, tentang perasaan ini
Maaf ku telah terbuai, akan indahnya cinta
Maaf sungguhku tak bisa, untuk kembali padamu
Maaf ku telah terbuai, akan indahnya cinta

Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta

Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta

Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta




P/S : Teriba rasa sedey bila dengar lagu ni ... Ceh ! Juwang karat betol la !! IssshhHHhkKKKsss -_____-




W'salam

Adiosss...



Friday, August 12, 2011

Erti Sebuah Kasih Sayang




بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم

Di minggu ke dua Jumaat di bulan yang mulia ini, aku ingin kogsikan sebuah kisah mengenai KASIH SAYANG yang amat-amat menyentuh hati aku.

Cerita ini agak panjang.

Baca bila korang lapang yee. Sebab Kisah dalam cerita ini sangat-sangat bermakna sekali dan rugi kalau tak baca. Semoga kita semua dapat manfaat darinya ... Insyallah ..


Mak pandang jenazah abang yang terbaring kaku. Walaupun muka sembap, perut membusung, namun mak nampak ketenangan pada wajah abang.
Mak ambil pisau. Mak potong baju-T yang tersarung pada tubuh abang, baju terkahir yang abang pakai, Mak terpaksa potong kerana kerana baju itu tidak muat untuk melalui perut abang yang 'buncit'.

Tapi, mak akan simpan baju itu. Mak tak cuci, sesekali boleh mak cium baju itu, sekadar pengubat rindu di hati. Kemudian abah kendong tubuh abang ke pangkin yang telah disediakan. Lalu abah dan mak mendikan jenazah abang. Hanya kami berdua. Mak tak mahu orang lain. Biar tangan abah dan mak yang menjiruskan air buat kali terakhir pada tubuh kecil abang.
Mak nampak anak mata abah, berkaca-kaca, setitis dua air matanya tumpah, mengalir di pipi, tapi cepat-cepat abah sapu dengan lengan sasanya.

"Bang, jangan menangis. Kita selesaikan hingga ke titisan terakhir," begitulah kata mak pada abah.

Setelah abang dimandikan, mak bantu abah kapankan jenazah abang. Pun hanya kami berdua juga. biar tangan kami saja yang memakai dan membalutkan kain terakhir pada tubuh abang.

"Kakak, jangan menangis. tak baik buat abang macam tu!"

Itu pesan mak semasa kakak-kakak mahu mengucup dahi abang buat kali terakhir. Abah pula selepas mengucup dahi abang, cepat-cepat abah menjauh memalingkan muka.

Mak nampak air mata abah berjuntaian membasahi pipi. Dan buat kali terakhir itu juga, mak usap dahi abang. Mak senyum, lantas kucup dahi abang.

Mak bisikkan: "Abang tunggu mak di syurga ya!"

Akhirnya, wajah abang 'ditutup'. Kami sembahyangkan abang buat kali terakhir. Ramai betul jemaah yang turut serta. Setelah itu, kami bawa abang ke tanah perkuburan.

Abah masuk ke dalam liang lahad untuk menyambut jenazah abang. Alhamdulillah, semua kerja dipermudahkan. Abang sudah selamat di sana .

Bertubi-tubi mak terima ucapan takziah daripada tetamu yang datang. Abang nak tahu, ada satu soalan yang mereka tanyakan pada mak.

Soalan itu asyik terngiang-ngiang di telinga mak. Tanya mereka: "Kakak uruskan jenazah anak kandung sendiri, tapi setitis air mata tak jatuh ke pipi? Kenapa kakak tidak menangis?" Itulah soalan mereka.

Mereka hairan kenapa mak tidak menangis, sebaliknya bibir mak tidak lekang dengan senyuman. Kenapa mak masih mampu tersenyum di saat memangku sekujur tubuh yang pernah berada dalam rahim mak dulu?

Petang itu, mak duduk di satu sudut di ruang tamu rumah. Mak terfikir tentang soalan mereka itu. Mak tak tahu nak jawab macam mana. Kemudian, mak nampak sebuah diari di atas para di sudut ruang tamu.

Lantas mak capai diari kecil itu. Di dalamnya tercatat peristiwa yang berlaku sepanjang empat tahun dua bulan mak membesarkan abang.

Mak selak helaian demi helaian paparan kertas dalam diari yang sedikit usang itu. Aduh! Banyak sungguh memori yang tercatat di dalamnya.

Membacanya bagaikan meruntun jiwa mak kembali mengenangkan perjalanan derita abang sejak lahir hingga menghembuskan nafas terakhir.

Mata mak terpaku pada catatan peristiwa lebih kurang tiga bulan sebelum abang pergi. Mak rasa, di sinilah terkandung jawapan yang mak cari-cari.

Jawapan untuk soalan yang mereka tanya kenapa mak tidak menangis? Mak akan bacakan sedikit rentetan diari ini supaya mereka tahu kenapa mak tidak menangis, sayang.

Januari 2011- Perut abang semakin membusung kerana hati membengkak. kata doktor, semua organ dalaman abang sudah rosak,sudah 'reput'. Tak boleh diselamatkan lagi. Tidak mengapa. Hati mak berkata, cukuplah! Tidak akan ada lagi pembedahan untuk abang.

26 Februari 2011- Hari ini ulang tahun ke-4 abang. Dua hari sebelum itu, mak tanya, abang nak kek apa? Abang jawab, nak kek lori sampah!

Hah Hah.. Tergelak mak.Abang suka sangat melihat lori sampah yang lalu setiap pagi depan rumah. Sebab itu abang nak kek bentuk lori sampah,

Puas mak dan abah melilau sekitar Kuala Lumpur , tapi tak jumpa kek macam tu. Tak ada yang sanggup buat kek macam yang abang minta.

Mak kecewa! Selama ini, mak tunaikan apa saja permintaan abang, tapi kali ini mak gagal. Mak belikan kek coklat strawberi sebagai pengganti.

Dengan perut membusung, dada berombak kerana sukar bernafas, abang masih tersenyum dan nampak ceria melayan rakan-rakan yang datang, sama-sama menyanyikan lagu hari jadi abang. Dan ketika itu, hati mak sudah terdetik, mungkin ini hari jadi abang yang terakhir.

7 Mac 2011- Keadaan abang makin kritikal. Perut abang semakin besar. Abang tak mampu nak bergerak, lebih banyak terbaring dan asyik sesak nafas. Mak tak tahan lihat keadaan abang.

Mak bawa abang ke IJN, rumah 'kedua' abang sepanjang tempoh hayat abang. Kata doktor, tiada apa yang boleh dilakukan lagi.

Abang hanya menanti waktu. mak angguk perlahan. Mak redha. Dalam hati mak juga sudah berkata, masa abang tidak lama lagi.

Para ibu di wad tersebut asyik bertanya pada mak, macam mana dengan abang? Mak jawab: "InsyaAllah, abang akan sihat!"

Mak terpaksa cakap begitu pada mereka, sebab mak tak mahu mereka semua lemah semangat jika mereka tahu abang sudah tiada harapan lagi.

Mereka pun sama, masing-masing bertarung dengan ujian apabila anak yang dikasihi ditimpa penyakit. jadi biarlah jawapan yang mak beri itu kedengaran manis pada telinga mereka. Pahitnya, biarlah mak sendiri telan.

13 Mac 2011- Hari Ahad. Mak pinta kebenaran doktor untuk bawa abang pulang kerumah . Doktor izinkan. Biarlah abang habiskan waktu-waktu terakhir bersama keluarga. Dan di saat-saat akhir ini, mak mahu tunaikan apa saja permintaan abang.
Di rumah, setiap hari mak akan tanya: "Abang nak apa hari ni?"

Mak masih ingat pada suatu pagi, abang menjawab: "Mak, abang nak naik kereta bomba!"

Mak termenung dengar permintaan abang. Bila abah pulang ke rumah, terus mak ajak abah keluar. Abah tanya pergi mana? Mak jawab: "Balai bomba!"

Sampai di situ, mak minta izin pegawai bomba. Mak kata, abang teringin nak merasa naik ke dalam trak bomba. Pegawai itu garu-garu kepala, kemudiannya menggeleng-gelengkan kepala.

Belum sempat pegawai bomba itu menjawab, lantas mak tarik baju abang ke paras dada. Separuh berbisik, mak beritahu pegawai itu: "Encik, ini anak bongsu saya dan hanya menanti masa untuk 'pergi'! Benarkan saya tunaikan impian terakhirnya ini!"

Bila lihat perut abang yang buncit dan dada dipenuhi kesan parut dan jahitan, pegawai itu tak tunggu lama. Terus dia= capainya kunci, dibuka pintu salah satu trak bomba itu.

Dia dukung abang, letakkan ke atas tempat duduk bahagian pemandu. Abang nampak gembiru sangat biarpun cuma 15 minit abang di dalam trak itu. Abang tak perasan, mak palingkan muka lima saat. Sekadar mahu mengelap titisan air mata yang mula bertakung.

Hari lain, mak tanya lagi: "Abang nak apa?"

Abang jawab: "Abang nak naik lori sampah!"

Mak dukung abang, tunggu depan rumah. Bila lori sampah lalu pagi itu menjalankan rutinnya mengutip sampah, Mak tahan lori itu.

"Encik, anak saya teringin naik lori ni. Boleh izinkan sebentar?"

Pekerja itu tertawa mendengar kata-kata mak. Kemudian, mak angkat baju abang dan beritahu perkara sama. Berubah mimik wajah mereka.

Segera mereka angkat abang, letakkan di tempat duduk pemandu. Ada antara pekerja itu yang memalingkan muka, tak sangup lihat abang lama-lama. Sedih agaknya.

Begitulah seterusnya. Setiap hari, mak akan tanya pertanyaan yang sama. Abang kalau nak tengok gajah, mak bawa abang pergi zoo. Walaupun abang tak larat jalan, tak apa. Mak dan abah tidak kisah, kami silih berganti dukung abang.

Abang kata nak tengok burung, mak bawa ke taman burung. Abang kata nak main permainan robot, mak bawa ke kompleks beli-belah yang ada permainan seperti itu. Ke mana saja abang nak peri,semuanya mak tunaikan!

Setiap hari juga mak tanya abang nak makan apa. Macam-macam abang teringin nak makan. Murtabak, nasi paprik, milo ais, cendol, air tebu, air bandung , rojak dan macam-macam lagi, semuanya mak tunaikan walaupun makanan itu abang pinta pada pukul 3.00 pagi!

Apa saja yang teringin oleh tekak abang, semua mak cari walaupun abang sekadar menjamahnya sesudu dua. Apa saja abang pinta, kami tunaikan.

Mak tahu, mak faham, masa abang bersama mak dan abah semakin suntuk!

27 Mac 2011- Abang semakin kritikal! Nak bercakap pun terlalu lemah, apatah lagi untuk bergerak. Mata kuyu, hanya terbaring sambil memeluk Aina, anak patung kesayangan abang. Mak ajak abah bawa abang ke hospital.

"Kali ini kita bawa abang ke IJN, tapi kita mungkin akan keluar dengan tubuh abang yang sudah tidak bernafas!"
Itu kata-kata mak pada abah sebelum bertolak ke IJN. Mak mahu abah bersedia dan redha jika apa-apa berlaku. Sampai di IJN, abang terus ditempatkan di wad khas untuk pesakit kritikal.

5 April 2011- Mak telefon sekolah asrama kakak yang sulung di Seremban. Mak minta pelepasan daripada cikgu untuk benarkan kakak pulang.

"Adik tenat. Saya mahu kakak-kakaknya berada di sampingnya pada saat terakhir!"

Itu kata-kata mak pada cikgu dan akak diizinkan pulang pada hari ini. Kemudian, Dr. Adura. , doktor yang sinonim merawat abang datang melawat.

Mak memang rajin bercerita dengan Dr. Adura. Kebetulan mak ceritakan yang mak terkilan tak dapat tunaikan permintaan abang mahukan kek berbentuk lori sampah.

7 April 2011- Pagi ini Dr. Adura datang melawat abang. Kemudian Dr. Adura beritahu ada surprise untuk abang tengah hari ini.

Rupa-rupanya, tengah hari itu datang tetamu yang juga rakan-rakan alam maya Dr. Adura membawa kek lori yang abang mahukan sebelum ini.

Ada dua kek mereka bawa. Mak tak sangka, Dr Adura tulis di dalam blognya kisah abang dan ramai yang mahu menyediakan kek yang abang pinta.

Sekali lagi, para tetamu bersama jururawat dan doktor menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk abang. Tapi abang kurang ceria, wajah abang tampak letih dan nafas abang turun naik.

8 April 2011- Tengah hari ini, masih ada lagi tetamu datang membawa kek berbentuk lori warna pink untuk abang. Tapi abang sekadar lemah. Abang sekadar terbaring merenung kek itu.

Malam itu, semasa jururawat mengambil tekanan darah abang, bacaannya meningkat naik. Tapi hati mak dapat rasakan abang sekadar mahu meredakan keresahan hati mak. Malam itu, hanya mak berdua dengan abang di dalam bilik.

Mak pandang sayu wajah abang yang semakin lesu dan pucat. Mak duduk di sebelah abang, mak peluk dan usap rambut abang. Mak menangis teresak-esak bagai anak kecil.

Dalam tangis itu, mak katakan pada abang: "Mak tahu abang nak senangkan hati mak. Abang tak perlu buat macam tu. Mak tahu abang nak pergi.

"Jangan tahan-tahan abang. Pergilah. Mak sudah sedia. Mak redha segalanya. Mak puas dapat sempurnakan apa saja hajat yang abang pinta. Mak juga bangga kerana Allah hadirkan abang dalam hidup mak walaupun seketika!"

Abang hanya diam, memandang mak dengan pandangan lesu. Dan ketika itu mak menangis sepuas-puasnya. Dan mak berjanji tidak akan menangis lagi selepas itu! Ya, mak tidak akan menangis lagi biarpun abang sudah tiada lagi di dunia

9 April 2011- Pagi itu mak pesan pada abah agar bawa semua anak-anak datang ke hospital. Masa abang dah dekat sangat. Mak lihat abang dah kritikal. Wajah abang sudah tampak biru, lebam! Dada berombak, tercungap-cungap menarik nafas.

Abang dah tak mampu bercakap lagi sejak malam tadi. Makan minum pun tak mahu. Pakul 8.00 pagi, abah dan kakak sampai.
Mak suruh kak long bacakan Yaasin di sebelah abang. Mak suruh abah baca juga, tapi bacaan abah tersekat-sekat kerana cuba menahan tangisnya.

Pukul 3.00 petang, abang makin lesu. Lantas mak ajak abang keluar berjalan-jalan.

"Abang, nak tengok matahari tak? Jom kita turun kantin minum sambil tengok matahari!"

Abang hanya mengangguk lemah. Mak dukung abang dan kita satu keluarga turun ke kantin. Abang mahu minum air coklat. Tapi abang hanya minum seteguk. Kemudian, abang lentukkan kepala pada bahu mak.

"Abang, tu tengok kat luar tu? nampak tak sinar matahari tu? Cantikkan?"

Mak tunjuk pada abang sinar matahari yang kelihatan di celah-celah rintik hujan yang turun waktu itu.

Abang angkat kepala melihat ke arah matahari itu. kemudian, abang menguap.


"Abang ngantuk!" Itu kata abang dan kemudian abang terlentuk semula pada bahu mak.

Tiba-tiba jantung mak berdegup kencang.

"Bang, jom naik. Abang nak 'tidur'! Mak terus ajak abah dan kakak naik semula ke wad walaupun mereka belum sempat jamah makanan di atas meja."

Mak tahu, masa abang sudah hampir tiba!

Sampai di wad, mak baringkan abang atas katil. Dan abang terus merintih dalam nada yang lemah: "Makkk..sakit perut..!"
Dan abang terus memanggil: "Makkkkk!". Suara abang perlahan dan amat sayu bunyinya. Lantas mak letak tapak tangan mak atas
dahi abang.

"Abang, hari ini, waktu ini, mak redhakan abang pergi. Mak halalkan segala makan minum abang. Mak halalkan air susu mak untuk abang. Pergilah abang. Mak izinkan abang pergi!"

Mak ucapkan kata-kata itu sambil merenung jauh ke dalam mata abang yang semakin kuyu. Saat abang sedang nazak itu, mak panggil kakak-kakak agar mengucup abang selagi abang masih bernafas. Mereka kucup pipi abang bertalu-talu dan mula meraung dan menangis.

"Kakak! kalau kamu semua nak menangis, keluar dari bilik ini. Mak tak mahu abang dengar kamu menangis! Jangan seksa abang dengan tangisan kamu!"

Mak marah mereka buat begitu pada abang. Mak tak mahu abang lihat kami menangisi pemergian abang. Mak tahu, abang akan jadi lebih sedih dan berat hati untuk pergi bila melihat kami menangis di saat akhir sakaratulmaut menjemput abang.

Mak tak mahu tambahkan lagi kesedihan abang untuk meninggalkan kami. Abah pula hanya berdiri di penjuru bilik, meraup wajah menahan suara tangisannya.

Jururawat yang ada dalam bilik juga menangis, mak suruh jururawat keluar dan tutup tirai bilik itu. Mak tak mahu orang luar lihat. Mak tak mahu ada orang menangis di saat abang akan pergi. Setitis dua mengalir juga air mata mak. Tapi mak masih mampu tersenyum.

"Pergilah abang. Mak izinkan. Mak izinkan.. pergilah..!" Dan perlahan-lahan mata abang yang layu tertutup rapat, genggaman tangan abang pada jari mak semakin lemah dan akhirnya terlepas...

Pukul 3.50 petang, akhirnya abang meninggalkan dunia fana ini. Innalillah... Mak kucup dahi abang. Mak bisikkan di telinga abang: "Tenanglah abang di sana . Suatu hari nanti, mak juga pasti akan turuti jejak abang. Abang... tunggu mak di sana ya! Di syurga!"

Abang, sekarang mak dah dapat jawapanya. Mengapa mak tidak menangis?

Pertama, abang telah di takdirkan menjadi ahli syurga yang akan membantu mak di sana nanti.

Kedua, apa saja keinginan abang semasa hayat abang telah mak tunaikan. Tiada lagi rasa terkilan di hati mak.

Ketiga, segala hutang sebagai seorang ibu telah mak langsaikan semasa hayat abang. Mak telah sunatkan dan buat akikah untuk abang.

Keempat, mak telah menjalankan tanggungjawab sepenuhnya, sentiasa berada di sisi abang dan menggembirakan abang setiap saat dan waktu.

Kelima, mak rasa istimewa dipilih Allah untuk mendapat anak seperti abang. Mak jadi 'kaya' dengan kehadiran abang. Kaya kesabaran, kaya tawadhuk, kaya keredhaan , kaya keimanan, kaya kawan, kaya ilmu, dan kaya pengetahuan.

Mak telah beri segalan-galanya melebihi 100% untuk abang. Mak telah beri yang terbaik dan mak telah berusaha hingga ke garisan penamat. Sebab itu mak tak perlu menangis lagi.

Abang.. biarpun kini hidup mak dan abah terasa sunyi dan kosong tanpa abang tapi.. mak akan sentiasa tersenyum mengenangkan saat-saat terindah kehadiran abang dalam hidup kami biarpun cuma sebentar.

Abang dalam kisah ini adalah adik Iqbal Fahreen Hamdan, anak bongsu daripada lima beradik.

Abang masuk hospital seawal usia dua minggu akibat menghidapi lima jenis kompilasi jantung termasuklah kekurangan injap, jantung berlubang dan saluran sempit.

Abang telah menjalani pelbagai siri pembedahan seawal usia dua bulan dan ada antara pembedahan seawal usai dua bulan dan ada antara pembedahannya gagal, malah abang pernah disahkan 'mati' apabila jantungnya berhenti berdenyut.

Walaupun pada awalnya doktor mengjangkakan hayat abang tidka lama selepas lahir ke dunia, namun ternyata anak kecil ini mampu bertahan sehingga usia empat tahun untuk meninggalkan kenangan terindah dalam hidup Jamilah (ibu) dan Hamdan (bapa).
 
Dikatakan bahawa ini kisah benar. Betul atau tidak, wallahualam .. Kalau benar, sama-samalah kita sedekahkah Al-Fatihah seikhlasnya kepada arwah. Semoga rohnya tenang di sana dan dia dapat membantu Ayah dan Ibunya meniti Titian Sirah untuk masuk ke Syurga .. Insyallah ... Amiiinnnn ...


W'salam
 

Adiosss...
 

Tuesday, March 1, 2011

Hari2 Pun ♥♥ ♥♥....

Assalammualaikum...

Dengan badan yang tak berapa nak sihat, dan setelah menggagahkan diri pergi mendapatkan MC, aku dapat juga membuat entri ini.

Tetiba tergerak nak wat entri pasal Kasih Sayang...

Kerap kali dalam kesibukan kerja, kita sering lupa pada mereka2 yang kita sayang...


Tak terhad hanya kepada kekasih, isteri atau suami... Ianye juga boleh dirujuk kepada Ibu bapa, sahabat dan juga saudara mara... Sayang tu kan maknanya luas...

Kalau kita sayangkan seseorang, apa perkara lazim yang kita buat untuk meluahkan rasa sayang tu ??

Ada yang mengucapkan 'I Love You' sekerap yang mungkin.. Dalam sehari ada yang ucap lebih dai 10 kali kot ^_^

Ada juga yang suka menunjukkan dari segi bahasa tubuh seperti memeluk, mengucup dah mengusap (pada yang bukan muhrim tu jangan lebih2 aaaaa..)

Pada aku, bila aku sering telepon mak aku kat kampung, itu adalah salah satu tanda aku mengingatinya dan menunjukkan yang aku kasih...

Pada aku, tiap kali aku mengucup tangan suami dan pipinye, itu menunjukkan yang aku cintakannye...

Tapi, korang mungkin ada cara lain untuk meluahkan rasa kasih dan sayang korang tu kan... Contohnye, mungkin dengan memberi pemberian seperti ini....










 Untuk meraikan Kasih Sayang, siapa perlukan Valentine Day kalau hari2 adalah Hari Kasih Sayang .... (。◕‿◕。)


P/S : Terima Kasih semua yang mendoakan kesihatan aku... Sayang korang semua !!!!

W'salam...

Adiossss...


Kenapa Tak Rogol Saya ????

Assalammualaikum...

Cerita yang bakal aku kongsikan ni berkemungkinaan dah pernah korang dengar... Tapi, oleh kerana maksud disebalik cerita ini amat membuatkan aku sungguh2 takjub, makanye aku nak jugak kongsikan dengan korang semua...Jom baca sampai habis !! Takmo skip2 yeee... (。◕‿◕。)



Kisah benar ini  berlaku di US.
Ia tentang seorang wanita dari Malaysia yang bekerja di US . Dia memakai tudung dan memiliki akhlak yang bagus. Suatu
malam perempuan  ini dalam perjalanan balik ke rumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia  mengambil jalan singkat untuk pulang. Jalan yang diambil pula agak tersorok dan  tidak banyak orang yang lalu lalang pada masa itu.

Disebabkan hari yang  agak sudah lewat, berjalan di jalan yang agak gelap sebegitu membuatkan dia agak  gelisah dan rasa takut. Lebih-lebih lagi dia berjalan  bersaorangan.

Tiba-tiba dia nampak ada seorang lelaki (kulit putih  Amerika) bersandar di dinding di tepi lorong itu. Dia sudah mula rasa takut dan  tak sedap hati. Apa yang dia boleh buat waktu tu adalah berdoa ke hadrat Allah memohon keselamatan atas dirinya. Dia baca ayat Kursi dengan penuh pengharapan agar Allah membantu dia disaat itu.

Masa dia melepasi tempat lelaki itu  bersandar, dia sempat menoleh dan dapat mengecam muka lelaki itu. Nasib baik  lelaki itu buat tidak endah dan perempuan ini selamat sampai ke rumahnya.

Keesokkan paginya, wanita ini terbaca dalam akhbar yang seorang perempuan telah dirogol oleh seorang lelaki yang tidak dikenali dekat lorong  yang dia jalan semalam hanya 10 minit selepas dia melintasi lorong tersebut. Muslimah ini yakin benar lelaki kulit putih yang dia lihat semalam adalah  perogol itu. 

Atas rasa tanggungjawab dia terus ke balai polis dan buat aduan. Wanita ni dapat mengenalpasti suspek melalui kawad cam dan selepas siasatan dilakukan, polis dapat bukti bahawa lelaki tersebut adalah perogol yang  dicari.

Tapi perempuan ini hairan juga kenapa lelaki tadi tak jadikan dia  mangsa ketika dia melalui lorong tersebut walhal dia keseorangan di masa tu, tetapi lelaki tadi rogol perempuan yang lalu selepas dia. Wanita ini nak tahu  sangat sebabnya. Jadi dia minta kebenaran polis untuk bercakap dengan perogol  tadi sebelum hukuman dijatuhkan (sebelum lelaki tadi di bawa ke tempat  lain).

Dia pun tanya perogol itu :
“Why don’t you do anything to  me on that night even though you know that I’m alone?”
(Kenapa awak tak buat  apa-apa kat saya malam tu walaupun awak tau saya seorang je masa  tu?)
 
Perogol tu jawab:
“No, you are not alone. That night I saw  two young man walking with you. One on your right side and the other one was by  your left side. If you were alone of course you will be my victim.”
(Tak, awak bukan berseorangan. Malam tu saya nampak ada 2 orang lelaki berjalan dengan  awak. Seorang sebelah kanan awak dan sorang lagi sebelah kiri awak. Kalaulah  awak sorang2 malam tu, sudah pasti awak jadi mangsa saya..)

Wanita ni rasa amat terkejut bila dengar penjelasan perogol tu. Dia bersyukur ke hadrat  Allah kerana memelihara dia malam itu, mungkin juga berkat ayat Kursi yang dia  baca malam itu.


MORAL OF THE STORY :
Jika kita sebagai  hambaNya menurut segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya, Dia  pastinya akan sentiasa dekat dengan kita dan memelihara kita. 

Wanita tadi  pertama-tamanya menutup aurat di US dan memang seorang yang menjaga batas-batas yang ditetapkan Islam. Mungkin dua orang lelaki yang menemani wanita itu adalah malaikat yang diutuskan Allah untuk menjaga hambaNya yang sentiasa ingat akan diriNya.

"...Barang siapa membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. Barang  siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan
memberi pertolongan kepadanya [Dari Abdullah bin ‘Amr  r.a.] 


Inilah gambar wanita tersebut :



Lihat betapa hebatnye kebesaran ALLAH yang tidak akan melupakan Hamba2NYA yang sentiasa mengingatiNYA...Marilah sama2 kita beringat wahai saudara2ku sekalian, bahawasanya TIADA TUHAN YANG DISEMBAH MELAINKAN ALLAH !!!



W'salam...

Adiosss...


Friday, February 25, 2011

Apa ?? POLITIK ?? Tidaaaaaaaaaaaaaakkkk !!!!

Assalammualaikum...


Aduyaaaiii... Tetiba je sakit kepala aku bila terdengar isu2 yang menjijikkan dan meloyakan dalam bab Politik ni... Menyampah laaa !!! Tolonglaaaaa !!!!

Aku bukannye suka sangat pun nak amik tau hak ehwal politik ni, tapi kengkadang tu kena la jugak amik tau kannn... Hmmmphh... Tapiiiiiiiiii kalau dah ter'tahu' tu, alamatnye, mestilah ter'sakit' hati sesangat...

Nak cakap lebih2 pun aku bukannye Ahli Politik tegar yang bijak menabur janji, menjulang panji... Cukuplah sekadar aku telah cuba sedaya upaya memilih pemimpin dengan mengikut garis panduan yang telah ditentukan dalam Islam...

Sejak dari sekolah, aku selalu terpikir yang POLITIK = KOTOR. Sekarang ni, bila peningkatan umur semankin dirasai, aku masih la terpikir benda yang sama. Bukan nak menghukum, tapi sekadar meluah apa yang aku rasa... Mungkin agak dangkal, tapi, takpeeeelaaa...

Nak difikirkan pun xleh sangat sebab nanti kepala aku yang sakit.. Kalo bukak topik 'P' ni ngan laki aku, sahihlah berdebat sampai tangan bersimpang siur (ala2 Karam Singh Walia)... Dasat tau.. Kadang2 sampai aku nak menangis rasanya... Uhuk Uhuk Uhuk...

Korang dah Lunch ker? Aku makan Nasi Kerabu hari ni. Beli ngan Makcik yang meniaga naik Van. Sedaaaappp sesangat.. Lauk daging goreng ngan telur masin baru RM3.50... Murah kan …? Sebab tu la ramai pelanggan dia.. Meniaga ni, walaupun kita kenakan harga mahal, kalau tak berkat, takdenye nak kaya sangat... Kalau kaya pun, mesti adaaaaa jeee benda yang jadi dan menyebabkan kena keluarkan duit lagi banyak... Jadi marilah kita fikir2kan..

Hidup ni tak lama mana ,
Adakala bahagia adakala derita,
Yang kekal adalah kihidupan 'disana',
Dimana amal dan ibadah yang akan berkata2...


W'salam... 
 

Adiossss... 
 



KLIK KAT SINI UNTUK JOIN SATU BENDA BEST PUNYE ^_^

Tengok Iklan Dulu